Khutbah Jumat sudah saatnya menjadi ajang pembelajaran rutin setiap umat islam. Khutbah jumat juga bisa disebut sebagai jawaban terhadap hadits yang dahulu sering kita dengar yaitu tuntutlah ilmu sampai keliang lahat.
Nah saat kita tidak lagi sekolah, kita memang seharusnya untuk tetap mengupgrade pengetahuan kita dan keimanan kita dengan ilmu. cara paling mudah untuk menyerap ilmu bagi orang islam adalah melalui khutbah jumat.
Dengarkan dan perhatikan Setiap khutbah jumat insyaallah ada pengetahuan baru yang mengandung ilmu yang bisa peroleh setiap minggunya.
Menyambut Ramadhan ini saya menyertakan sebuah khutbah yang dikutip dari situs Pesantrenvirtual.com isinya mengenai khutbah menyambut Ramadkan. Khutbah selengkapnya seperti dibawah ini.
Nah saat kita tidak lagi sekolah, kita memang seharusnya untuk tetap mengupgrade pengetahuan kita dan keimanan kita dengan ilmu. cara paling mudah untuk menyerap ilmu bagi orang islam adalah melalui khutbah jumat.
Dengarkan dan perhatikan Setiap khutbah jumat insyaallah ada pengetahuan baru yang mengandung ilmu yang bisa peroleh setiap minggunya.
Menyambut Ramadhan ini saya menyertakan sebuah khutbah yang dikutip dari situs Pesantrenvirtual.com isinya mengenai khutbah menyambut Ramadkan. Khutbah selengkapnya seperti dibawah ini.
Khutbah Menyambut Ramadhan |
Ditulis oleh Dewan Asatidz pada Pesantrenvirtual.com
|
Marilah kita bersama-sama meningkatkan
ketaqwaan kita kepada Allah dengan melakukan segala perintahNya dan
meninggalkan segaka laranganNya agar kita mencapai kebahagiaan di dunia
dan kesejahteraan di akhirat.
Ketahuilah bahwa kita kini berada di
akhir bulan Sya'ban. Dengan berakhirnya bulan Sya'ban ini kita akan
bertemu dengan satu bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Islam seluruh
dunia yaitu bulan Ramadhan yang penuh berkah. Kita akan menyambut
kedatangan bulan mulia tersebut dengan gembira karena didalamnya
terdapat kelebihan dan keutamaan yang tidak ada pada bulan-bulan yang
lain. Apakah kita sudah melakukan persiapan-persiapan dalam menyambut
kedatangan bulan Ramadhan dan bagaimanakan persiapan kita untuk
menyambut bulan mulia tersebut?
Kita bersyukur kepada Allah s.w.t. karena dengan nikmat kesehatan,
kesejahteraan, ketenteraman, keamanan dan dipanjangkannya usia kita,
maka kita masih bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan kali ini dan dapat
melaksanakan ibadah puasa yang menjadi salah satu kewajiban kita. Allah
berfirman:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡڪُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِڪُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ (١٨٣) Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (183) Dalam kesempatan ini kita mengajak umat Islam agar bersiap-siap dan penuh tekat untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Marilah kita menghayati kembali tata cara Rasulullah s.a.w. dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang mulia agar Ramadhan kali ini dapat memberikan bekas yang positif dan kesan yang mendalam terhadap keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah s.w.t. Di antara tatacara menyambut bulan Ramadhan yang dilakukan Rasulullah s.a.w. adalah sbb:
Sesungguhnya telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, yaitu bulan yang diberkati, Allah mewajibkan kepada kalian puasa di dalamnya, di dalamnya terbuka pintu-pintu sorga dan tertutup pintu-pintu neraka Jahim dan di dalamnya dibelenggu para setan, di dalamnya terdapat malam yang lebih utama dari seribu bukan. Barangsiapa yang tidak diberikan kepadanya kebaikan selama bulan tersebut berarti telah tidak diberikan kepadanya segala bentuk kebaikan" 3. Memberikan ucapan selamat atas kedatangan bulan Ramadhan yang diberkati. Ketika bulan Ramadhan datang, Rasulullah s.a.w. mengucapkan selamat kepada para sahabat dengan ungkapan:
"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, pemimpin
segala bulan, maka selamat datang kepadanya. Telah datang bulan puasa
dengan membawa beragam keberkahan, maka alangkah mulianya tamu yang
datang itu"
Selayaknya kita menyambut bulan ini dengan perasaan yang wajar namun logis, agar kita masuk dalam golongan orang-orang yang diberi kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Perasaan tersebut harus direalisasikan dalam bentuk mempersiapkan diri secara fisik, mental dan spiritual. Persiapan fisik adalah dengan menanamkan paradigma bahwa kesehatan jasmani adalah penting. Maka Islam menuntut umatnya agar menjaga kesehatan supaya senantiasa kuat, bertenaga dan bebas dari penyakit. Upaya menjaga fisik agar sehat dan tidak sakit adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, namun halal dan bersih serta menjauhi makanan yang kurang sehat, kotor apalagi yang diharamkan oleh agama. Allah berfirman:
وَكُلُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَـٰلاً۬ طَيِّبً۬اۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِىٓ أَنتُم بِهِۦ مُؤۡمِنُونَ (٨٨(
Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (88) Persiapan mental artinya mari kita sambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh rasa syukur kepada Allah dan dengan kegembiraan. Hendaklah kita tanamkan tekad dan niat kita untuk memberbaiki diri, memperbaiki ibadah puasa kita agar lebih baik dari sebelumnya. Persiapan secara spiritual, adalah membekali diri kita dengan ketentuan, aturan dan hukum-hukum puasa, adab dan etikanya serta amalan-amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah s.a.w. selama bulan puasa. Di samping itu, hendaklah kita berusaha membersihkan hati kita dari sifat-sifat tercela seperti sombong, takabbur, dengki, tamak dan sifat-sifat hina lainnya agar ibadah yang kita laksanakan diterima oleh Allah s.w.t. Akhirnya, marilah kita persiapkan diri kita secara menyeluruh dan sempurna namun semampu kita dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Kita berusaha dan berdoa agar mampu melaksanakan ibadah puasa dengan sempurna. Yang tidak mampu melaksanakan puasa karena udzur dan halangan, marilah kita ciptakan suasana menghidupkan spirit ikut melaksanakan ibadah puasa. Ada beberapa ajaran Rasulullah s.a.w. yang penting untuk kita teladani dalam menyambut bulan suci Ramadhan, yaitu:
Semoga kita menjadi sebaik-baik umat selama bulan Ramadhan mendatang. |
No comments:
Post a Comment